Zaenal "Abis" Abidin - Meski belum dipastikan kapan eksekusi terhadap 2 terpidana mati kelompok narkoba 'Bali Nine', Jaksa Agung HM Prasetyo menilai biaya eksekusi tersebut masih kurang. Walaupun kurang, hal tersebut bukan menjadi alasan tertundanya eksekusi mati.
Ditanya Biaya Eksekusi Mati, Ini Jawaban Jaksa Agung. Jaksa Agung HM Prasetyo pun menjelaskan proses eksekusi sudah dipastikan tinggal 80% lagi.
Saat ditanya rincian kurangnya, Prasetyo enggan menjawabnya. "Ya kenapa harus nanya rincian, kayak auditor aja," tukas dia.
Di sisi lain, ia enggan disebut penundaan lantaran belum ada pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung atau Kejagung. Prasetyo hanya menjelaskan adanya beberapa kekurangan yang harus dipenuhi juga.
Namun, Prasetyo menjelaskan proses eksekusi sudah dipastikan tinggal 80% lagi. "Sudah makin baiklah, mungkin sudah 80 persen," tutup Jaksa Agung HM Prasetyo.
Kejaksaan Agung sebelumnya menjadwalkan eksekusi mati terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dalam waktu dekat ini. Namun setelah penolakan dan pernyataan keras pemerintah Australia, eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba kelompok 'Bali Nine' itu pun ditunda. Hingga kini belum diketahui kapan hukuman mati itu dilaksanakan. (Ans)
"Yang pasti biaya itu kurang menurut laporan di lapangan. Pengamanan berapa orang, regu tembak, itu perlu biaya semua," ujar Prasetyo saat ditanya Liputan6.com di kantornya, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Saat ditanya rincian kurangnya, Prasetyo enggan menjawabnya. "Ya kenapa harus nanya rincian, kayak auditor aja," tukas dia.
Di sisi lain, ia enggan disebut penundaan lantaran belum ada pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung atau Kejagung. Prasetyo hanya menjelaskan adanya beberapa kekurangan yang harus dipenuhi juga.
"Kalau saya bilang masih disempurnakan, berarti belum sempurna. Kita evaluasi yang lalu, apa yang masih kurang. Keamanan, pengamanan, kalian tahu nggak kemarin itu ada wartawan juga yang menyelundup di sana waktu eksekusi, itu harus kita amankan," beber Prasetyo.
Namun, Prasetyo menjelaskan proses eksekusi sudah dipastikan tinggal 80% lagi. "Sudah makin baiklah, mungkin sudah 80 persen," tutup Jaksa Agung HM Prasetyo.
Kejaksaan Agung sebelumnya menjadwalkan eksekusi mati terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dalam waktu dekat ini. Namun setelah penolakan dan pernyataan keras pemerintah Australia, eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba kelompok 'Bali Nine' itu pun ditunda. Hingga kini belum diketahui kapan hukuman mati itu dilaksanakan. (Ans)
Related Posts: Biaya kurang, 2 terpidana mati kelompok narkoba 'Bali Nine' tertunda
Label Clouds
Abraham samad
Alerufolo
APBD
Artikel Islami
Aset Negara
Backlink
Bali Nine
Batu Akik
Berita Hukum
Bill Gates
Bisnis Online
Blog Monetizing
blogging
blogspot
Cerita Abu Nawas
Channel Berbayar
Channel Gratis
Coupon Code
Decoder Skynindo
DKI Jakarta
domain
DPRD
Efek Negatif
Eksekusi Mati
Gerindra
google
Google Adsense
Google Chrome
Google Sandbox
Hafidz Qur’an
Hari Pahlawan
Hatta Rajasa
HM Prasetyo
Indonesia
Info Kampus
Internet
Jadwal Siaran Prabowo Menjawab
Jaksa Agung
Jaringan Gerindra
Javascript Settings
Kisruh APBD DKI Jakarta
Komputer
Kontes SEO
KPK
Kutipan Terkini
Lomba Foto
M. Sanusi
MacAppware
Make Money
Materi Kuliah
Microsoft
Mohammed Mursi Issa Ayyat
Monetisasi Blog
Monetize Tips
Mozilla-Firefox
musik
Namecheap
Newsletter
Optimasi SEO
Paket Internet
Pemerintahan Indonesia
Pengurus Gerindra
Perusahaan Negara
Pesawat
Pilkada
Poin Online
Prabowo Hatta
Prabowo Subianto
Prabowonomics
Presiden
Prof. Suhardi
promo
rahasia
RAPBN
RAPBN 2016
retorika
review
RUU Indonesia
sepak-bola
sepeda-motor
software
Sumbangan
supermarket
Terpidana Narkoba
Toko Online
tokoh
Tutorial Blogger
UIN Suska
Video
Video Editing
Widget Blogger
Windows Movie Maker
Youtube
No comments: Biaya kurang, 2 terpidana mati kelompok narkoba 'Bali Nine' tertunda
Post a Comment